fbpx

Cegah dan Antisipasi Kebakaran Akibat Korsleting Listrik, Berikut Tipsnya

Sebagian besar kebakaran gedung dan pemukiman saat ini disebabkan oleh korsleting listrik. Data dari Dinas Kebakaran menunjukan bahwa hampir 90 persen terjadinya kebakaran dipicu oleh terjadinya arus pendek atau korsleting listrik.

Kasus terbaru yang sempat menghebohkan baru-baru ini yaitu terbakarnya Gedung Cyber 1 di Jalan Kuningan, Jakarta Barat. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (2/12/2022) ini melumpuhkan layanan server beberapa website pemerintahan dan swasta. Pihak Damkar menduga, kebakaran Gedung Cyber 1 disebabkan oleh arus pendek. Peristiwa ini turut memakan korban jiwa.

Hubungan arus pendek atau korsleting listrik terjadi ketika konduktor positif dan negatif berhubungan langsung. Hal ini disebabkan penyambungan kabel-kabel tanpa memperhatikan kutub-kutub listrik, atau adanya konduktor tidak tertutup bahan isolator sehingga bersentuhan secara tidak sengaja.

Korsleting menciptakan panas luar biasa dalam waktu singkat. Biasanya, energi panas yang dihasilkan menimbulkan ledakan kuat yang bersuhu sangat tinggi. Akibatnya, benda-benda di sekitarnya bisa terbakar jika terkena efek korsleting ini.

Berikut langkah pencegahan korsleting seperti dirilis laman BPBD DKI Jakarta:

  1. Gunakan penyedia jasa instalasi listrik yang memiliki kompetensi dan dibuktikan Sertifikat Layak Operasi (SLO) atau paling tidak terdaftar sebagai anggota Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI)
  2. Pakai peralatan listrik seperti kabel, saklar, stop kontak, steker dan alat lainnya yang memiliki label Standar Nasional Indonesia (SNI), Lembaga Masalah Kelistrikan (LMK), atau Standar PLN (SPLN)
  3. Gunakan kabel dengan jenis dan ukuran sesuai peruntukan dan kapasitas hantar arusnya
  4. Jika sekring putus, jangan menyambungnya dengan kawat, karena setiap sekring sudah mempunyai standar seberapa jauh bisa menerima beban
  5. Lakukan perawatan berkala terhadap instalasi listrik, seperti memeriksa kondisi kabel, panel listrik, sambungan kabel, dan lainnya
  6. Memperbarui instalasi listrik di rumah minimal lima tahun sekali
  7. Lakukan pemeriksaan kualitas daya listrik (power quality) secara rutin yang melibatkan orang berpengalaman, karena daya listrik yang tidak stabil juga dapat menyebabkan korsleting
  8. Hindari pemakaian listrik secara ilegal karena dapat membahayakan keselamatan jiwa.
  9. Hindari penumpukan colokan listrik di satu tempat karena bisa mengakumulasikan panas dan mengakibatkan korsleting listrik.

Kemudian, apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran yang dipicu oleh korsleting? Soal langkah antisipasi di kasus seperti itu, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta memberikan beberapa tips di media sosialnya.

Di bawah ini, daftar langkah yang perlu dilakukan pada saat terjadi kebakaran akibat korsleting:

  1. Jika masih memungkinkan, segera matikan aliran listrik
  2. Jika ada, bunyikan tanda bahaya atau alarm
  3. Jika terjadi kebakaran akibat korsleting yang dipicu MCB (Mini Circuit Breaker) tidak berfungsi, segera matikan listrik dari kWh meter
  4. Jangan menyiram sumber kebakaran dengan air apabila masih terdapat arus listrik
  5. Segera hubungi Pemadam Kebakaran di nomor 112 dan PLN di nomor 123
  6. Jika ada, padamkan kebakaran dengan dry chemical atau CO2
  7. Jangan padamkan kebakaran menggunakan air atau busa sebab malah berpotensi mengalirkan listrik di air tersebut
  8. Jika kebakaran tidak bisa dikendalikan, segera melakukan evakuasi dan utamakan keselamatan jiwa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Hallo,
Ada yang bisa kami bantu?